Rabu, 22 Januari 2020

Pakaian Adat Banten


Baju Pangsi Banten

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Banten khususnya di wilayah pedesaan yang masih memegang adat istiadat serta memiliki pola hidup yang sederhana, pakaian adat banten masih dipakai. Pakaian adat banten yang digunakan masayrakat khsusunya oleh kaum laki-laki adalah baju pangsi.
Baju pangsi merupakan baju yang dikenakan sehari-hari oleh masyarakat Banten. Baju ini dipadukan dengan busana bawahan berupa celana komprang. Selain sebagai pakaian sehari-hari baju pangsi juga dikenakan dalam latihan silat tradisional atau biasa disebut dengan debus yang kerap digelar oleh masyarakat adat Banten.
Pangsi merupakan singkatan dari Pangeusi “Numpang ka Sisi” yaitu pakaian penutup badan yang pemakaiannya dibelitkan dengan cara menumpang seperti memakai sarung. Baju Pangsi terdiri dari 3 susunan yaitu: Nangtung, Tangtung, Samping.

Pakaian Adat Baduy Banten

Suku Baduy adalah suatu suku pedalaman yang sering dianggap sebagai suku asli masyarakat Banten. Suku ini masih memegang erat hukum adat istiadat dan menutup diri dari masyarakat luar dan kemajuan teknologi.
Kendati demikian, dari sisi penerimaannya terhadap masyarakat dari luar, suku Baduy sendiri dibagi menjadi dua, yaitu suku Baduy Dalam yang sama sekali tidak mau berinteraksi dengan masyarakat luar, dan suku Baduy Luar yang masih mau berinteraksi tetapi dengan batas-batas tertentu. Dalam hal pakaian adat, kedua jenis suku Baduy ini juga mempunyai perbedaan cukup mencolok.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar